Sabtu, 29 Agustus 2009

10 FAKTA YANG TIDAK BISA DI JELASKAN OLEH SAINS

10 fakta yang tidak bisa di jelaskan oleh sains Ilmu pengetahuan memang menakjubkan. Mampu menyibak beragam misteri kehidupan. Mencari energi alternatif, mengobati penyakit, menjelajah antariksa, bahkan menciptakan mahluk hidup buatan. Semua keajaiban sains itu membuat kita terheran-heran. Tapi tidak semua misteri kehidupan bisa dipecahkan. Masih banyak fenomena lain yang belum dapat terjawab oleh ilmu pengetahuan. Livescience.Con mencatat ada 10 fenomena yang hingga kini belum dapat dijelaskan secara ilmiah. Apa saja itu? Mari kita simak. Siapa tahu Anda mau menambahkannya.

1.Dengungan Taos. Penduduk dan pengunjung kota kecil Taos di New Mexico selama bertahun-tahun diganggu oleh dengungan aneh. Suara berfrekuensi rendah tersebut mengumandang di sepanjang udara gurun pasir. Uniknya, hanya 2 persen dari penduduk setempat yang mendengar suara itu. Sebagian orang meyakini suara itu disebabkan oleh getaran yang tidak biasa. Hingga hari ini misteri dengungan aneh ini belum jua terpecahkan.

[Image: taos-pueblo-l-2-small.jpg]

2.Bigfoot. Selama puluhan tahun dilaporkan temuan mahluk besar berambut, berkaki besar dan meninggalkan jejak di sepanjang daerah di Amerika. Bahkan ada saksi matanya juga. Lucunya, tidak ada temuan berupa potongan organ tubuh sama sekali. Hanya berupa rekaman foto dan film. Sama dengan monster Loch Ness, Bigfoot oleh mayoritas orang dianggap hanya mitos. Secara ilmiah belum terbuktikan keberadaannya.

[Image: bigfoot-3-1-small.jpg]

3.Intuisi Sebagian orang menyebutnya “indra keenam“. Nyaris semua orang pernah berpengalaman menggunakan intuisinya baik sengaja maupun tidak. Misalnya saat kita merasa ada sesuatu yang salah, ternyata benar. Kajian psikologi menganalisanya sebagai kemampuan manusia mengenali suatu peristiwa dengan mengumpulkan informasi sekitar. Kita bisa tahu tentang sesuatu tanpa paham bagaimana caranya. Tapi belum ada jua penjelasan yang dapat diterima di dunia sains tentang ini.

4.Menghilang Secara Misterius. Manusia bisa hilang karena banyak alasan. Melarikan diri, kecelakaan, terbunuh, dan masih dapat ditemukan. Namun ada beberapa kasus dimana orang menghilang secara misterius. Sebut saja sejumlah kru kapal Spanyol Marie Celeste, Jimmy Hoffa, Amelia Earthart dan Natalee Holloway. Nama-nama tersebut adalah orang yang menghilang tanpa jejak. Belum ada juga penjelasan ilmiah tentang misteri ini.

5.Hantu Dari karya Shakespeare, Machbet, sampai aneka acara televisi terkini, selalu menceritakaan adanya roh orang yang sudah meninggal. Di seantero dunia, perbagai negara, orang percaya adanya hantu. Pemburu hantu serta teknologi paling anyar mencoba menjelaskan secara ilmiah tentang mahluk tersebut. Sayang, masih belum ada penjelasan yang dapat diterima dengan pengetahuan manusia.

6.Déjà vu Berasal dari bahasa Perancis yang artinya “pernah terlihat”, déjà vu adalah peristiwa dimana kita merasa pernah mengalami kejadian yang sama di masa silam. Nyaris semua orang mengalaminya. Ada yang menganggap sebagai pengalaman di kehidupan sebelumnya. Para psikolog mencoba menjelaskannya secara naturalistik. Tapi kejadian ini tetaplah misteri.

7.UFOs Tak bisa disangkal bahwa begitu banyak orang bersaksi melaporkan keberadaan Unidentified Flying Objects (UFOs), Dari piring terbang hingga mahluk berkepala botak dengan mata memanjang. Para astronom percaya bahwa meteor berasal dari angkasa luar. Namun apakah ada mahluk hidup di luar sana? Sebuah pertanyaan yang belum dijawab oleh sains.

[Image: russian-ufo-crash-video-screenshot-07-1-small.jpg]

8.Pengalaman Nyaris Mati dan Hidup Sesudah Mati. Di Indonesia dikenal istilah mati suri, mati sesaat lalu hidup kembali. Ternyata kejadian ini dialami oleh manusia di semua benua di dunia. Pengalaman ini rata-rata berkisah tentang sinar yang menyilaukan yang dijumpai saat menuju ke alam baka. Kaum skeptis menganggapnya hanya sebagai halunisasi. Orang yang relijius meyakini bahwa sinar itu adalah Tuhan. Penjelasan ilmiahnya? Belum ada.

9.Kekuatan Psikis. Ini adalah kekuatan yang melebihi intuisi, dimana orang bisa meramalkan apa yang akan terjadi di masa mendatang. Sebagaian mendapatkan dari mimpi atau mendadak mendapat pengelihatan tentang apa yang akan terjadi. Di Indonesia dikenal sebagai paranormal atau dukun atau peramal. Kekuatan ini juga belum dapat dianalisa secara sains.

10.Hubungan Tubuh dan Pikiran. Ilmu kesehatan memang mempercayai bahwa pikiran kita sangat mempengaruhi kondisi fisik. Pada efek plasebo misalnya, mendemonstrasikan bagaimana suatu penyakit dapat berangsur membaik dengan cara si pasien memikirkan hal-hal positif. Atau penderitaan mental yang justru memperburuk kondisi kesehatan. Tapi sampai sekarang ilmuwan belum mampu menjelaskan detail ilmiah hubungan antara pikiran dan tubuh kita.

RANGKA TUBUH MANUSIA

Tulan-tulang yang menyusun tubuh manusia dapat dibedakan menjadi tulang tengkorak, tulang badan & tulang anggota gerak, yang terdiri atas tulang dengan berbagai bentuk & ukuran. Otot mempunyai kemampuan untuk berkerut (kontraksi) sehingga dpt menggerakkan tulang.



Macam-macam bentuk tulang
Berdasarkan bentuknya dibedakan menjadi 3, yaitu:
a. Tulang pipa: tulang lengan, paha, tungkai & ruas-ruas tulang jari.
b. Tulang pipih: tulang rusuk, dada, belikat, panggul, & dahi.
c. Tulang pendek: tulang pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, telapak kaki, & ruas-ruas tulang belakang.

Macam-macam tulang berdasarkan penyusun tulang
a. Tulang rawan: terdiri atas sel-sel tulang rawan/kondrosit & matriks tulang, bingkas & lentur, sedikit zat kapur.
b. Tulang sejati: terdiri atas sel-sel tulang keras (osteosit) & matriks tulang yg tersusun kolagen& zat kapur sehingga bersifat keras.

Hubungan antar tulang (artikulasi)
a. Diarthrosis, jika memungkinkan terjadinya gerakan leluasa (sendi: peluru, engsel, pelana, putar)
b. Amfiarthrosis, jika gerakan yg terjadi sangat terbatas
c. Sinarthrosis, jika antara 2 tulang yg dihubungkan tdk ada gerak. Dibedakan atas: Sinkondrosis & Sinfibrosis.

Fungsi rangka manusia
- memberi bentuk tubuh
- pelindung bagian-bagian tubuh yg lunak
- menegakkan tubuh
- tempat pembentukkan sel-sel darah
- melekatnya otot

Proses penulangan/osifikasi
Tulang rawan pada embrio banyak mengandung osteoblast, osteoblast membentuk osteosit yg menyusun sistem havers. Di tengah sistem havers tempat saraf & pembuluh darah. Pada tulang pipa, tempat yg terus mengalami pemanjangan adalah bagian cakra epifise (daerah antara epifise dg diafise)

SUSUNAN TULANG RANGKA MANUSIA

Tulang rangka manusia dapat di golongkan menjadi 3 bagian yaitu:

I. Tengkorak
a. Bagian kepala
- 1 tl. dahi
- 2 tl. ubun-ubun
- 1 tl. kepala belakang
- 2 tl. baji
- 2 tl. pelipis
b. Bagian muka
- 2 tl. rahang atas
- 2 tl. rahang bawah
- 2 tl. pipi
- 2 tl. langit-langit
- 2 tl. hidung
- 2 tl. air mata
- 1 tl. lidah

II. Badan
a. Ruas tl. belakang
- 7 ruas tl. leher
- 12 ruas tl. punggung
- 5 ruas tl. pinggang
- 5 ruas tl.
kelangkang
- 4 ruas tl. ekor
b. Tulang dada
c. Tulang rusuk
- 7 ps. tl. rusuk sejati
- 3 ps. tl. rusuk palsu
- 2 ps. tl. rusuk melayang
d. Tulang gelang bahu
- 2 tl. belikat
- 2 tl. selangka
e. Tulang panggul
- 2 tl. usus
- 2 tl. duduk
- 2 tl. kemaluan

C. Tulang anggota gerak
a. Tulang legan
- 2 tl. lengan atas
- 2 tl. hasta
- 2 tl. pengumpil
- 2 x 8 tl. pergelangan tangan
- 2 x 5 tl. telapak tangan
- 2 x 14 ruas tl. jari tangan (tiap 3 ruas kecuali ibu jari)
b. Tulang tungkai
- 2 tl. paha
- 2 tl. tempurung lutut
- 2 tl. kering
- 2 tl. betis
- 2 x 7 tl. pergelangan kaki
- 2 x 5 tl. telapak kaki
- 2 x 14 ruas tl. jari kaki (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas)

ORGAN DAN SISTEM ORGAN

A. Organ
Organ merupakan bagian tubuh yang memiliki satu atau lebih fungsi tertentu. Penyusun organ adalah beberapa jenis jaringan yang terorganisir dan saling berkaitan satu dg lainnya. Contoh: usus halus, berfungsi mencerna dan menyerap sari-sari makanan. Struktur usus halus terdiri dari jaringan otot, jaringan epitel, jaringan ikat, dan jaringan saraf.

B. Sistem Organ
Sistem organ merupakan gabungan dari berbagai organ yang melaksanakan satu fungsi dalam koordinasi tertentu.
Berikut ini berbagai sistem dalam tubuh beserta fungsinya dan organ penyusunnya:
1. Gerak
Fungsi: penyokong, pelindung organ internal, alat gerak.
Penyusun: tulang & otot
2. Sirkulasi
Fungsi: transportasi darah dan cairan limfa
Penyusun: jantung, pembuluh darah, pembuluh limfa, darah.
3. Saraf
Fungsi: koordinasi aktifitas tubuh
Penyusun: otak, 12 pasang saraf kranial, 31 pasang saraf spinal, sistem saraf simpatik dan sistem saraf parasimpatik
4. Kelenjar buntu (endokrin)
Fungsi: menghasilkan hormon untuk mendorong pertumbuhan, perkembangan dan koordinasi aktifitas tubuh.
Penyusun: kelenjar tiroid, kelenjar paratiroid, kelenjar pituitari dan kelenjar adrenal
5. Respirasi
Fungsi: bernapas (pertukaran udara)
Penyusun: hidung, tenggorokan/trakea, paru-paru
6. Pencernaan
Fungsi: memproses makanan
Penyusun: mulut, faring, kerongkongan, lambung, usus halus, usus besar, anus, kelenjar pencernaan
7. Eksresi (ginjal)
Fungsi: pengeluaran sisa-sisa metabolisme, mengatur keseimbangan osmotik darah
Penyusun: ginjal, ureter, kantong kemih, uretra
8. Reproduksi
Fungsi: perkembangbiakan
Penyusun: organ kelamin pada jantan (penis, testis) dan betina (ovarium, uterus)
9. Kulit (integumen)
Fungsi: pelindung tubuh
Penyusun: kulit dan derivatnya.

Transplantasi ada 2 macam, yaitu transplantasi heteroplastik (transplantasi antara individu yang tergolong jenis berbeda dalam marga yang sama) dan transplantasi heterotopik (transplantasi antara jaringan dalam individu yang sama).

JARINGAN IKAT ATAU PENYOKONG

Fungsi:
- menghubungkan satu jaringan dg jaringan lain
- mengikat, melekatkan/menghubungkan berbagai alat
- mengisi & menyokong tubuh
Ciri-ciri:
- letak sel2 jaringan ikat tdk berhimpitan, jk berhubungan hanya pd ujung protoplasmanya
- memiliki komponen intraseluler/matriks
- bentuk sel tdk teratur, sitoplasma bergranula & inti sel menggelembung.
Jaringan ikat terdiri:
a. Jaringan ikat padat
Tersusun atas serabut kolagen putih & elastin, yg liat & kuat; matriks rapat/padat, ex: tendon, ligamen, fasia.
b. Jaringan ikat longgar
Tersusun banyak macam sel: fibroblas/fibrosit, sel plasma, makrofag, sel darah putih, serabut kolagen & elastin; matriks longgar. ex: diantara & di sekitar organ, pembuluh darah, dibawah kulit.
c. jaringan lemak/adipose
Bentuk longgar, tersusun dr sel2 lemak yg berdinding tipis & di dalamnya tdpt rongga yg penuh tetes lemak. ex: dibawah kulit, sekitar ginjal, bantalan persendian, & dlm sumsum tulang panjang.
d. Jaringan tulang
Merupakan jaringan penyokong, menegakkan tubuh. Sel2nya disebut: osteosit, berada dlm lakuna. Matriks mengalami pengapuran/kalsifikasi yg mengandung Ca-karbonat & Ca-fosfat; shg keras & kuat. Proses penulangan disebut: ossifikasi.
Meliputi jaringan tulang kompak dan spons.
e. jar tulang rawan/kartilago
Termasuk jaringan penyokong. Selnya disebut: kondrosit, berada dalam lakuna. Matrik elastis dan padat oleh sel2 rawan di dlm rongga matriks. Pd anak berasal dr jaringan ikat embrional/mesenkim & orang dewasa dibentuk dr selaput rawan/perikondrium. Dibedakan menjadi: kartilago hialin (trachea, permukaan tulang sendi), fibrosa (cakram antar ruas tulang belakang, simfisis pubis) & elastis (daun telinga, epiglotis, laring, pmbuluh eustachia)
f. Jaringan darah
Komponen: eritrosit, leukosit, trombosit, plasma darah. Fungsi: mengangkut sari makanan, hasil metabolisme, imunitas & pembekuan darah.
g. jaringan limfe
Komponen: limfosit, granulosit; berada dlm cairan limfe (t'diri air, glukosa, lemak & garam). Beredar dlm pembuluh limfe,& dpt keluar dr pembuluh limfe membasahi rongga2 jaringan antar sel. Fungsi: mengangkut lemak, protein & cairan jaringan.

JARINGAN EPITEL ( EPITHELIUM )

Jaringan hewan terdiri atas jaringan epitel, ikat, otot dan saraf.
Jaringan epitel merupakan jaringan yang melapisi permukaan/organ tubuh baik permukaan luar maupun permukaan dalam (endotel).
Berdasarkan bentuk & susunannya dibedakan:
a. Epitel pipih selapis
Lokasi: pembuluh limfe, endotel, kapsula glomerulus, alveoli, peritonium, pleura, perikardium.
Fungsi: difusi, filtrasi
b. Epitel kubus selapis
Lokasi: tubula ginjal, saluran kelenjar ludah, kelenjar keringat, permukaan ovari, permukaan dalam lensa mata, sel-sel berpigmen dari retina.
Fungsi: sekresi dan absorbsi
c. Epitel silindris selapis
Lokasi: lambung, usus, kelenjar pencernaan, kantong empedu, saltran uterus, uterus, rongga hidung.
Fungsi: sekresi dan absorpsi
d. Epitel pipih berlapis banyak
Lokasi: epidermis, vagina, mulut, esofagus, saluran anus, ujueg uretra.
Fungsi: proteksi
e. Epitel kubus berlapis banyak
Lokasi: kelenjar keringat, kelenjar minyak, kelenjar tiroid, ovarium, zakar.
Fungsi: sekresi dan ekskresi
f. Epitel silindris berlapis banyak
Lokasi: saluran kelenjar ludah, saluran kelenjar susu, uretra, laring, faring, langit-langit mulut.
Fungsi: sekresi dan pergerakan.
g. Epitel silindris berlapis banyak
Lokasi: saluran reproduksi, rongga hidung, saluran pernapasan, saluran ekskresi yang besar.
Fungsi: sekresi, proteksi dan gerakan zat
h. Epitel transisional
Lokasi: saluran kencing, kandung kemih, ureter, ginjal.
Fungsi: memungkinkan perubahan dalam bentuk.

PEMBUDIDAYAAN TUMBUHAN LANGKA

Di Indonesia terdapat beberapa jenis tumbuhan langka (jambu monyet, durian burung, kemiri, aren, sawo kecik, endana dan lain-lain).
Kategori yang menyebabkan tumbuhan disebut langka yaitu punah (extinct), genting (endangered), rawan (vulnerable), jarang (rare) dan terkikis (indeterminate).
Untuk menjaga kelestariannya, tanaman langka dapat dibudidayakan melalui perbanyakan dengan biji, stek dan mencangkok.